AUDISI LOMBA HARI SANTRI SE-MATARAMAN DI KOTA KEDIRI
nukotakediri.or.id PCNU Kota Kediri mengikuti Rakor persiapan peringatan Hari Santri Nusantara di Kantor PWNU Jawa Timur kemaren (15/9). Dimulai pukul 14.00 Rakor yang dipimpin langsung oleh Sekretaris PWNU Akh. Muzakki, M.Ag., Gred. Dip. SEA., M.Phil., Ph.D. dan ketua PWNU Jatim KH. Hasan Mutawakkil A dihadiri oleh perwakilan PBNU, PW. Lesbumi dan 5 utusan PCNU (Kota Kediri, Kota Malang, Kota Surabaya, Kab. Situbondo, …
Read More »GALERI KBIH NU KOTA KEDIRI
KBIH NU KOTA KEDIRI Membimbing jamaah sampai ke tanah suci Pengurus KBIH NU Kota Kediri Koordinasi dalam Memantau penyembelihan DAM Kebersamaan Jamaah Haji KBIH NU Kota Kediri Bersama Rois Syuriyah (KH. Abdul Hamid) dan Ketua Tanfidziyah (H. Abu Bakar) PCNU Kota Kediri Istighotsah dan pembekalan-pembekalan jamaah KBIH NU oleh Rois Syuriyah PCNU Kota Kediri Robongan Jamaah KBIH NU Ziarah ke …
Read More »Hukum transaksi hutang dengan bahasa ‘pinjam’
Hukum transaksi hutang dengan bahasa ‘pinjam’ Pertanyaan : Bagaimana hukum transaksi hutang dengan bahasa ‘pinjam’? Jawab : Hukumnya sah menjadi transaksi utang piutang. Karena, menurut kebiasaan masyarakat (urf), istilah ‘pinjam’ sudah terlaku digunakan sebagai bahasa dalam transaksi utang piutang. Referensi : Al-Asybah Wa an-Nadhoir, hlm. 95 Nihayah al-Muhtaj, juz V, hlm. 124 Pertanyaan : Bagaimana hukum transaksi …
Read More »PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1437 H Jatuh pada 12 September
nukotakediri-Kediri Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah menerbitkan ikhbar bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1437 H jatuh pada Sabtu, 3 September 2016. Keputusan tersebut diumumkan setelah tim rukyat Lembaga Falakiyah PBNU melakukan rukyat hilal bil fi’li pada Kamis (1/9) petang. Selama observasi langit secara langsung itu, tim rukyat tak berhasil melihat bulan sabit tanda awal bulan. Dengan demikian, bulan …
Read More »RUWATAN ritual untuk menghilangkan kesialan
RUWATAN Ruwatan adalah ritual untuk menghilangkan kesialan. Pada mulanya ruwatan dilakukan bagi orang-orang yang dianggap menyandang susukerto (nasib kurang baik sejak lahir). Ritual ini dilakukan dengan berbagai cara, semisal dengan pementasan wayang dengan lakon Porwokolo (pertarungan antara titisan Wisnu dengan Bethorokolo) yang disertai dengan sesajen tertentu dan di puncak acara Sang Dalang memandikan sukerto (orang yang menyandang sial). Dalam adat …
Read More »