KH. Athoillah S. Anwar selaku narasumber menyampaikan materi isi kitab kuning sulam munajat bab wudhu dalam kajian rutin malam kamis pukul 20:00 WIB di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kota Kediri
Mustasyar PCNU Kota Kediri menyampaikan materi terkait pentingnya menyempurnakan keilmuan ibadah wudhu, karena menurutnya sholat tidak sampurna jika wudhu tidak sempurna.
“Membaca bismillah bersama dengan niat” ungkapnya
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri menjelaskan jika niat yang di ucapkan secara keras di awal merupakan sebuah kesunnahan sebagai menuntun agar tidak lupa, namun niat di hati yang wajib dilakukan. “Dan membasuh itu harus dibarengi dengan niat” imbuhnya
KH Atho’ sapaanya memaparkan menurut Mazhab Syafi’i menggosokan air menggunakan tangan ke arah kulit hukumnya sunnah bahkan menurutnya menurut imam lain ada yang mewajibkan. Selain itu juga harus memantabkan keilmuan terkait wudhu, karena dalam masyarakat sangat banyak sekali problematikanya. Seperti saat umat memiliki hajat manten terkadang bingung bagaimana harus menghadapinya dengan waktu rias yang lama namun jarak waktu sholat yang singkat. ”sholatnya harus di Jama’ jangan sampai tidak sholat” terangnya
Ia menegaskan untuk jangan melebih-lebihkan dalam melakukan ibadah kesunahan, misalkan sunahnya 3 karena semangat dirubah menjadi 5 karena memakai dalil kesunnahan ganjil,itu tidak diperbolehkan. “Sunnahnya 3 jangan dilebihkan menjadi 5” pungkasnya. (Sidul)