Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri menghimbau kepada warga NU Kota Kediri untuk senantiasa menjaga kesehatan, Mematuhi Intruksi, himbauan, dan protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk tidak keluar rumah dan jaga jarak aman (Social distancing) agar tercapai kemaslahatan bersama serta Memperbanyak doa dan amaliyah sebagaimana intruksi PBNU serta memohon pertolongan kepada Allah SWT semoga pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan segera


Breaking News
Home / Kajian Fiqih / KH Abdul Hamid Tegaskan Wajibnya Baca Bismillah Dalam Sholat

KH Abdul Hamid Tegaskan Wajibnya Baca Bismillah Dalam Sholat

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri KH Abdul Hamid Abd Qodir ngaji malam kamis kitab Al-Maunnah Fi Tafsiri Suurotil Fatihah rabu malam kamis pukul 20:00 WIB di Aula PCNU Kota Kediri pada Rabu, 15/09/21.

KH Hamid sapaanya menegaskan kepada masyarakat terkait wajibnya membaca bismillah dalam surah Al-Fatihah saat shalat fardhu dengan dasar pendapat Imam syafi’i yang menyatakan jika bismillah termasuk dalam salah satu ayat dalam Al-Fatihah.
“Imam Syafi’i mewajibkan membaca bismillah dalam al-fatihah saat sholat.” terangnya

Kitab al maunah fi tafsiri suurotil fatihah yang dikaji para rutinan tersebut dalam poin pertama terkait bismillah menjelaskan bahwa seluruh ulama’ tafsir sepakat jika bismillah juga menjadi salah satu ayat dalam an-naml.
“Bismillah terdapat dalam surat an-naml jus 19 ayat 30″lanjutnya

Pengasuh pondok pesantren Maunah Sari Bandar Lor Kota Kediri menambahkan alasan kedua bismillah itu di anjurkan ketika akan mengerjakan sesuatu yang baik.
Menurut Nabi Muhammad SAW sesuatu yang baik tanpa bismillah tidak ada nilai berkahnya.
“Seluruh perkara baik sunnah diawali bismillah”ungkapnya

Sedangkan dari kalangan sahabat Nabi seperti Abu hurairah, umar bin khatab, abbas , dan muawiyah pernah meriwayatkan jika bismillah diwajibkan untuk dibaca saat melafalkan al-fatihah dalam sholat.
“yang membedakan pengucapan bismillah dalam msyarajat hanya dengan ada suara keras dan tidak”imbuhnya

Suatu ketika Imam malik pernah bertanya kepada imam nafi’ ahli quro’ al madani prihal bismillah.
bagaimana yang benar dalam membaca bismillah?
Imam nafi’: kesunnahan Nabi Muhammad SAW dengan bacaan yang keras.
Selanjutnya Imam malik pernah berkata kepada santrinya untuk menemukan guru yang sesuai dalam bidangnya
“semua permasalahan ditanyakan kepada ahlinya ilmu”pungkasnya
(dul)

About TIM Publikasi

Check Also

KAJIAN FIQIH : ADAT SEPUTAR KEMATIAN

ADAT SEPUTAR KEMATIAN  Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam tradisi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *