Related Articles
Ditengah pandemic Covid-19, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri dipastikan tetap akan menggelar Istighotsah dan Doa Bersama Akhir Tahun 1441 H dan Awal Tahun 1442 H pada Rabu (19/8) pukul 16.30 sampai selesai. Yang membedakan gelaran tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah lokasi acara yang biasanya di sentralkan di Masjid Agung Kota Kediri dipindah ke Aula Al-Muktamar Lirboyo. Selain itu PCNU Kota Kediri juga membatasi peserta di aula muktamar hanya 50 orang.
Ketua PCNU Kota Kediri H. Abu Bakar menyampaikan bahwa NU Kota Kediri tetap menggelar doa Bersama menyambut 1 Muharram dengan berbagai macam keterbatasan. “ Kegiatan ini rutin kita lakukan, jadi tahun ini juga kita selenggarakan tetapi dipastikan melaksanakan protokol Kesehatan “ kata Gus Ab (panggilan Akrab H. Abu Bakar).
Ditambahkan oleh Gus Ab, terkait peserta, PCNU Kota Kediri hanya membatasi sejumlah 50 orang terdiri dari para pengasuh pondok pesantren lirboyo, Forkompimda, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri serta beberapa pengurus majlis wakil cabang.
“Kita batasi peserta hanya 50 orang dengan penerapan protokol Kesehatan dan membawa perlengkapan sholat sendiri. Sedangkan para santri lirboyo mengkuti dari kamar masing-masing melalui pengeras suara. Adapun masyarakat umum dapat mengikuti ditempat masing-masing melalui siaran langsung di MADU TV atau live streaming di chanel youtube NU KOTA Kediri dan KEDIRI TOURISM TV”
Kegiatan ini direncanakan dimulai pukul 16.30 diawali dengan pembacaan surat yasin dan istighotsah oleh KH. Abdul Hamid dilanjutkan Pembacaan doa akhir tahun oleh KH. Anwar Mansur dan Doa awal tahun oleh KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. Selain itu Walikota Kediri H. Abdullah Abu Bakar juga akan hadir untuk memberikan sambutan.
Gus Ab berharap masyarakat Kota Kediri terutama warga NU dapat mengikuti kegiatan ini. “Mari kita sambut tahun baru ini dengan berdoa semoga tahun depan bisa lebih baik dari tahun kemaren dan pandemi covid-19 segera teratasi. Bersama merajut Harmoni melaksanakan tatanan normal baru dimasa pandemi”
