Related Articles
nukotakediri.or.id-Pengurus Pimpinan Cabang GP. Ansor Kota Kediri melaksanakan Konferensi Cabang Minggu (18/12). Hadir pada acara tersebut Sekretaris PW. GP. Ansor Jawa Timur, beserta jajarannya, Ketua PCNU Kota Kediri, Pimpinan Badan otonom NU Kota Kediri serta pengurus PAC dan Ranting GP. Ansor se-Kota Kediri.
Acara yang dimulai pukul 10.20 WIB tersebut bertempat di Aula Kantor PCNU Kota Kediri Jl. Sriwijaya 80 Kelurahan Jagalan. Dalam sambutannya mewakili Pengurus Wilayah GP. Ansor Jawa Timur, H Ahmad Tamim menyampaikan bahwa Konferensi Cabang GP. Ansor Kota Kediri sebenarnya telah ditunggu sejak lama, karena kepengurusan GP. Ansor Kota Kediri telah selesai masa khidmatnya satu tahun yang lalu, tetapi oleh PW. GP. Ansor diperpanjang karena menjelang Kongres GP. Ansor pada Bulan April 2016. dalam Sambutannya gus tamim (panggilan akrab H Ahmad Tamim) juga menyampaikan bahwa menggerakkan GP. Ansor di daerah kota seperti Kota Kediri, Kota probolinggo dan beberapa kota di Jawa Timur memang punya kesulitan lebih dibandingkan dengan di daerah kabupaten sebab karakteristik pemudanya berbeda. “Pengurus PW. GP. Ansor masih mentolerir PC. GP. Ansor Kota Kediri saat ini yang kurang maksimal dalam menjalankan roda organisasi sampai ke Konfereni cabang ini, sebab memang berbeda tingkat kesulitannya dengan daerah kabupaten. Tapi di periode depan, PW. GP. Ansor sudah tidak mengampuni lagi. PAC dan ranting harus hidup dan ada pengurusnya sehingga jalannya roda organisasi bisa baik” kata gus Tamim.
Senada dengan yang disampaikan gus Tamim, ketua PCNU Kota Kediri H. Abu Bakar dalam sambutannya juga menyampaikan hal serupa bahwa tantangan Ansor di Kota Kediri ini berat. Selain karakter masyarakat perkotaan, masyarakat Kota Kediri juga beragam. H. Abu bakar juga menyampaikan bahwa Setiap komunitas atau organisasi khususnya di Ansor dan NU, kalau itu betul-betul memberikan manfaat, maka akan kekal selamanya. Fa ammazzabatu fayadhabu jufa a. Wa amma man yanfaunnas fayadkhutsu fil ardzi . Maka pengurus GP. Ansor kedepan harus benar-benar bisa memberi manfaat bagi masyarakatnya, sehingga ansor akan berjaya selamanya. Sebelum membuka konferensi H. Abu Bakar juga berpesan agar semuanya baik yang terpilih menjadi ketua atau yang tidak nantinya harus al wafa bil uqud semua harus menepati janji yang menang dan yang kalah harus profesional menerima hasil dan menjalankan hasil-hasil konferensi.
Dalam konferensi tersebut memuncul dua kandidat ketua yaitu Muhammad Tholib Kepala Satuan Komando Rayon (SATKORYON) Banser kecamatan Pesantren dan M. Wazid Khusni Sekretaris PC. GP. Ansor. Dengan diikuti oleh 3 PAC dan 41 ranting, akhirnya terpilih M. Wazid Husni (gus wazid) sebagai ketua PC. GP. Ansor Kota Kediri masa khidmat 2016 – 2021 dengan 24 suara. Dalam sambutan akhirnya, gus wazid menyampaikan bahwa Ansor harus giat, ansor tidak boleh lokro dan berkomitmen untuk meneruskan program-program pengurus lama yang dianggap cocok dan baik serta mencari inovasi dan program-program baru untuk membawa kebesaran GP. Ansor seperti motto konferensi tahun ini “MEMPERKUAT BASIS ISIOLOGI, GUNA MENGAWAL TRADISI AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH MENUJU ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIEN”. yud
