KEDIRI | nukotakediri.or.id -Mewarnai tahun politik, dimana saat ini berlangsung kampanye dalam Pilkada Serentak, kemudian dilanjutkan Pemilu 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, menggelar doa bersama di Masjid Auliya Setono Gedong.
Ketua PCNU, KH. Abu Bakar Abdul Djalil berharap tidak ada pihak – pihak merasa terdzolimi dan semua umat beragama khusus Kaum Muslim mampu menjaga Ukwuwah Islamiyyah.
Dihadiri sejumlah kiai sepuh, jamaah kelompok pengajian NU dan pengurus ranting, acara dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Alquran dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Yaa Lal Wathan.
Ketua PCNU, Romo KH. Kafabihi Mahrus, Pengasuh Ponpes MHM Lirboyo berkenan memimpin Istighotsah kemudian dilanjutkan doa.
“Alhamdullilah Kiai Kafa, Kyai Zamzami, Kiai Hamid, Kiai Sholeh dan Gus Athok berkenan rawuh dan memimpin doa dalam Istighotsah ini. Kami berharap doa ini menjadikan kita selalu menjaga tali persaudaraan dan menghindarkan terjadinya permusuhan,” jelas Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU Kota Kediri.
Acara pun pun ditutup dengan mulok bareng di atas daun pisang, merupaka khas ala kehidupan di dalam pondok pesantren. Terkait menjelang Pilwali 2018, Gus Ab pun menginggatkan kepada semua Umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan.
“Ada pun bila ada kegiatan kampanye selama Bulan Ramadhan untuk menghormati umat Islam yang menjalankan ibadah puasa,” tuturnya.
Dikutip dari: duta.co