PCNU Kota Kediri Bersama Mustasyar PCNU Kota Kediri
Mensikapi kondisi pasca serangan bom terhadap tiga gereja di Surabaya dan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, , Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri sangat prihatin dan mengutuk keras tindak teror yang mengusik rasa aman masyarakat Indonesia. PCNU Kota Kediri menghimbau kepada aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan dan PCNU Kota Kediri siap membantu.
Mengutip pernyataan PBNU dan Tokoh Lintas Agama Berikut pernyataan resmi PCNU Kota Kediri
- Mengutuk keras tindakan terorisme, atas dasar dan latar belakang apapun. Tindakan-tindakan yang menggunakan kekerasan, terorisme, menebarkan rasa benci, dan juga mengafirkan mereka yang di luar keyakinannya bukanlah ajaran agama.
- Mendukung sepenuhnya upaya dan langkah-langkah pemerintah dan aparat keamanan Kota Kediri untuk bertindak cepat mengantisipasi Gerakan terorisme sudah semakin merajalela, supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi khususnya di Kota Kediri. PCNU Kota Kediri beserta Badan Otonom pelaksanaan hal tersebut.
- Menyampaikan rasa bela sungkawa yang sangat mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang sedang dialami. Segala yang terjadi merupakan suratan takdir dan kita harus menerimanya dengan penuh sikap kedewasaan, lapang dada, ketabahan dan kesabaran.
- Mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme segera laporkan ke aparat keamanan.
- Mengimbau segenap umat beragama di Kota Kediri terutama Warga Nahdlatul Ulama Kota Kediri untuk menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh peristiwa ini, salah satunya dengan cara tidak ikut-ikutan menyebarkan isu, gambar korban, dan juga berita yang belum terverifikasi kebenarannya terkait peristiwa ini.
- Menghimbau semua tokoh politik dan masyarakat Kota Kediri agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dan tidak memperkeruh suasana dan mengeluarkan pernyataan yang tendensius yang mencederai perdamaian dan toleransi beragama.
Kediri, 14 Mei 2018.
TTd.
Ttd.
Rois Syuriyah
Kh. Abdul Hamid Abd. Qodir
Katib
Taufiq Hidayat, S.Ag
Ketua
H. Abu Bakar
Sekretaris
Drs. Nur Shohib, M.Pd.I.