Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri menghimbau kepada warga NU Kota Kediri untuk senantiasa menjaga kesehatan, Mematuhi Intruksi, himbauan, dan protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk tidak keluar rumah dan jaga jarak aman (Social distancing) agar tercapai kemaslahatan bersama serta Memperbanyak doa dan amaliyah sebagaimana intruksi PBNU serta memohon pertolongan kepada Allah SWT semoga pandemi Covid-19 bisa diatasi dengan segera


Breaking News
Home / Warta Sosial / Pelantikan Lembaga : Program Jangan Muluk-muluk, Harus Paham Kondisi

Pelantikan Lembaga : Program Jangan Muluk-muluk, Harus Paham Kondisi

PCNU melantik pengurus Cabang Lembaga Nahdlatul Ulama Kota Kediri di Aula Kantor PCNU minggu (4/12) kemaren. Hadir Dalam pelantikan tersebut PWNU Jawa Timur, PCNU Kota Kediri, MWC dan Ranting NU se-Kota Kediri.

whatsapp-image-2016-12-04-at-11-27-45

Pelantikan Pengurus Lembaga yang dibarengkan dengan Musyawarah Kerja Cabang ini dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. KH. Abdul Hamid sekalu rois syuriyah PCNU Kota Kediri melantik secara langsung 18 lembaga yang ada di Kota Kediri. Dalam sambutan pelantikan, KH. Abdul hamid menyampaikan bahwa menjadi pengurus NU itu Mudah-mudah sulit. Mudah kalau dilandasi dengan niat yang tulus dan berhidmat ke NU, sulit kalau berharap sesuatu dari NU. Selain itu beliau juga berpesan agar kepengurusan lembaga dapat menopang kebijakan-kebijakan PCNU. “ Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta. Kalau hanya pengurus harian NU, akan kesulitan mewujudkan tujuan itu. Maka dibentuk lembaga-lembaga untuk mewujudkannya” tutur Gus Hamid (panggilan akrab KH. Abdul Hamid.

 

Sesuai dengan anggaran dasar memang disebutkan bawa Nahdlatul Ulama bergerak diberbagai bidang, diantaranya :

  1. Di bidang agama, mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah.
  2. Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umatagar menjadi muslim yang takwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara.
  3. Di bidang sosial, mengupayakan dan mendorongpemberdayaan di bidang kesehatan, kemaslahatan dan ketahanan keluarga,dan pendampingan masyarakat yang terpinggirkan (mustadl’afin).
  4. Di bidang ekonomi, mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran yang merata.
  5. Mengembangkan usaha-usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya Khairu Ummah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Nahdlatul Ulama membentuk 18 lembaga, yaitu ;

  1. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama disingkat LDNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan agama Islam yang menganut faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
  2. Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama disingkat LP Maarif NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dibidang pendidikan dan pengajaran formal.
  3. Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama disingkat RMINU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.
  4. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama disingkat LPNU bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan ekonomi warga Nahdlatul Ulama.
  5. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama disingkat LPPNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan dan pengelolaan pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup.
  6. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama disingkat LKKNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang kesejahteraan keluarga, sosial dan kependudukan.
  7. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama disingkat AKPESDAM NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengkajian dan pengembangan sumber daya manusia.
  8. Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama disingkat LPBHNU, bertugas melaksanakan pendampingan, penyuluhan, konsultasi, dan kajian kebijakan hukum.
  9. Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama disingkat LESBUMI NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan seni dan budaya.
  10. Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama disingkat LAZISNU, bertugas menghimpun zakat dan shadaqah serta mentasharufkan zakat kepada
  11. Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama disingkat LWPNU, bertugas mengurus tanah dan bangunan serta harta benda wakaf lainnya milik Nahdlatul Ulama.
  12. Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama disingkat LBMNU, bertugas membahas masalah-masalah maudlu’iyyah (tematik) dan waqi’iyyah (aktual) yang akan menjadi Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
  13. Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama disingkat LTMNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan dan pemberdayaan masjid.
  14. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama disingkat LKNU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang kesehatan.
  15. Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama disingkat LFNU, bertugas mengelola masalah ru’yah, hisab dan pengembanganiImu falak.
  16. Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama disingkat LTNNU, bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku serta media informasi menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
  17. Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama disingkat LPTNU, bertugas mengembangkan pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama.
  18. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama disingkat LPBI NU, bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama dalam pencegahan dan penanggulangan bencana serta eksplorasi kelautan.

Ketua PCNU Kota Kediri H. Abu Bakar pada sambutannya berharap kepada semua lembaga untuk dapat kreatif dan inovatif memunculkan ide-ide dan gagasan-gagasannya untuk dijadikan program kerja, tetapi gus ab juga berpesan program yang disusun jangan muluk-muluk (terlalu besar) harus melihat kondisi dan situasi PCNU. “Program lembaga itu nggak perlu muluk-muluk dan njlimet (rumit) yang penting bisa terealisasi. Kalau satu lembaga bisa menjalankan satu program saja dalam satu tahun, maka sudah 18 program PCNU yang berjalan dalam satu tahun dan kui wes kesel (itu sudah melelahkan)” Kata Gus ab. yud.

About admin

Check Also

Ranting Rejomulyo Selenggarakan Lailatulul Ijtima’ Dan Pelantikan Pengurus

Nukotakediri.or.id, Pengurus Ranting (PR) Rejomulyo Kota Kediri selenggarakan rutinan lailatulul ijtima’ disertai pelantikan pengurus di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *